Etika Berhumor di Saat Corona, Menurut Seno Gumira Ajidarma

Etika Berhumor di Saat Corona, Menurut Seno Gumira Ajidarma - GenPI.co
Seno Gumira sastrawan, pemikir humor, sekaligus co-founder Ihik3 ( foto : Novrita Widiyastuti CEO Ihik )

GenPI.co - Masyarakat Indonesia dan humor sejatinya tidak terpisahkan. Di tengah situasi sesulit apa pun, humor terbukti tetap hidup dan tidak bisa dibendung, termasuk di masa pandemi virus covid-19 ini. 

Format-format humor bertemakan virus corona ini bahkan telah beredar luas atau mudah kita temui, dari video dan status di media sosial, gambar meme, kartun atau ilustrasi, mural, sampai papan imbauan humoristis.

“Di Indonesia ini, segala hal bisa dihumorkan. Dulu yang sering jadi sasaran humor adalah penguasa, sekarang corona. Bedanya, sekarang corona tidak bisa tersinggung saja,” kata Seno Gumira Ajidarma, dalam seminar daring yang diadakan oleh Ihik3, Sabtu (11/04/2020) pukul 14.00-16.00 WIB, yang mengambil tema “Etika Berhumor”.

Walau corona tidak bisa merasa tersinggung dan berbuat sesuatu untuk melampiaskan emosinya itu, tetapi berhumor tentang corona di masa saat ini juga ada aturan tak tertulisnya. 

Sebab, seperti halnya humor-humor lain, banyak pihak berpotensi tersinggung dibuatnya, terlebih para pasien covid-19 dan keluarganya serta pihak-pihak yang merasakan langsung dampak dari pandemi ini di hidupnya.

Sastrawan dan pemikir humor tersebut mengingatkan kembali bahwa humor sejatinya memiliki etika, yakni humor harusnya berpihak kepada yang lemah, sedang tidak beruntung, dan semacamnya. 

BACA JUGA : Politik Sering Tegang, PDIP: Harus Ada Humor Biar Gak Baper

Ia berpesan jangan sampai humor bertema corona yang bermunculan malah menambah penderitaan orang. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya