Hujan, tak Menghalangi Para Pengunjung ke Candi Borobudur

Hujan, tak Menghalangi Para Pengunjung ke Candi Borobudur - GenPI.co
Suasana hujan di Candi Borobudur dipadati para pengunjung

Libur Natal dan Tahun Baru, sejumlah tempat wisata kini mulai dipadati para wisatawan daerah, salah satunya Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Dari pantauan tim GenPI.co yang berada di Yogyakarta, kepadatan ini akan terus berlangsung hingga tanggal 1 Januari 2018 mendatang. Bahkan menurut petugas loket tiket masuk wisata Candi Borobudur tersebut, libur natal kemarin,Selasa (25/12)  para pengunjung pun sudah membludak daripada hari biasanya, namun belum dapat dipastikan untuk libur akhir tahun nanti yang tinggal menghitung hari.

" Dari data yang dihimpun, sudah mencapai 50 ribu ini para pengunjung datang ke candi Borobudur " Ungkap Rania gadis muda yang menjaga tiket masuk.

Lebih lanjut, Pihak dari Candi Borobudur mengerahkan beberapa tim dari Organisasi Saka Pariwisata Pramuka yang membantu melayani para pengunjung agar semakin nyaman dan aman dalam menggunakan fasilitas yang ada di area candi tersebut, salah satunya transportasi darat berupa kereta dan mobil yang bernama tayo. 

Fasilitas kereta dan mobil tayo ini memang disediakan pihak pengelola untuk para pengunjung yang ingin menuju candi Borobudur tanpa kelelahan berjalan kaki. Dengan membayar Rp 10.000 - Rp 15.000 per orang, para penumpang yang menggunakan transportasi tersebut, sebelumnya akan diajak berkeliling sejenak ke area sekitar candi seperti melewati atraksi kuda tunggang, simulator 4D dimensi, taman, serta kandang gajah yang tidak jauh dari sudut area candi Borobudur.

Menurut petugas yang mengantar para pengunjung dengan menggunakan kereta ataupun mobil tayo, jarak tempuhnya sekitar 2,2 kilo dan apabila jalan kaki akan membutuhkan jarak sekitar 300 meter.

Hujan pun tak menghalangi niat para pengunjung yang penasaran untuk menaiki tangga demi tangga yang tingginya hampir mencapai 35 meter ini. Kebanyakan para pengunjung berasal dari luar Yogyakarta dan Magelang, Hal ini terlihat dari logat bahasa yang digunakan saat berinteraksi dengan teman atau sanak keluarga.

Dari hujan rintik menjadi hujan lebat membuat para pedagang payung dan jas hujan sekitar candi kian berlomba menjajakan dagangannya demi para pengunjung agar tidak kehujanan saat menaiki puncak candi Borobudur. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya