
"Ah ibu, biarkan di sini saja, Ia akan baik-baik saja," Jawabku.
"Nanti kalau kamu tiba-tiba rindu gimana? Kan jauh, kasihan Rinai," Ujarnya.
"Berarti Ibu juga harus kasihan sama Randu," Jawabku lagi.
"Memangnya kamu kenapa?"
"Kan aku rindu sama Ibu setiap hari, Kasihan dong, kan jauh," Jawabku diiringi senyum.
"Ya nanti kamu Video call setiap hari sama Ibu," Ibu ketawa, aku juga.
Keberangkatanku dijadwalkan jam 17.50 WIB, empat puluh menit lagi sebelum semua yang ada di sini harus sementara aku tinggalkan, Rumah, Cepu, dan Rinai.
Senja sudah mulai memperlihatkan keindahannya, di antara rintik hujan yang belum juga selesai.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News