GenPI.co 
Sebanyak 90 atraksi dikemas dalam Boliyohuto Carnival ke-5. Event ini dilaksanakan warga Transmigran asal Jawa di Lapangan Sidodadi Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo selama 7 hari.
Puluhan suguhan kesenian ini melibatkan ratusan pemain dari berbagai kelompok masyarakat, sanggar budaya hingga siswa sekolah.
Kemeriahan Boliyohuto Carnival ini sangat terasa, setiap hari terutama pada malam berbagai pengunjung dari berbagai daerah berdatangan untuk menyaksikan keramaian ini.
“Saya sangat suka dengan jaranan dan reog ponorogo, ini sangat atraktif dengan suara musik yang merangsang penonton untuk bergoyang,” kata Sugeng Sutrisno, warga Talumelito Kabupaten Gorontalo, Sabtu (29/12/2018).
Atraksi yang digelar pada Boliyohuto Carnival antara lain tari Sembo lo piyanto bongo, tari takewer-kewer, tari Mongodulahu wau mongobohu lo tau, jaranan teguh budoyo, tapak suci, langga, saweran sunat sunda, genjreng nusantara, gambyong, hingga ondel-ondel.
“Boliyohuto Carnival ini yang ke-5, sejak pertama digelar tahun 2013,” kata Wasito Sumowiyono, tokoh masyarakat transmigran Boliyohuto.
Menurutnya, sejak digelar kegiatan ini, masyarakat sangat antusias menyambutnya. Mereka terlibat dalam awal kegiatan, termasuk menyiapkan diri sebagai pemain atau kepanitiaan.
Warga sadar kegiatan tahunan ini telah memberikan kesejahteraan bagi mereka. Pengunjung yang datang setiap harinya membawa uang yang dibelanjakan dalam bentuk makanan, jasa parkir, cendera mata dan hasil pertanian mereka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
