Tidur Berlebihan Selama Puasa Merusak Kulit, Kok Bisa?

Tidur Berlebihan Selama Puasa Merusak Kulit, Kok Bisa? - GenPI.co
Ilustrasi tidur. (Pixabay)

GenPI.co - Tidur menjadi salah satu pilihan di bulan puasa, apalagi di masa pandemi corona. Akan tetapi mesti waspada, kebanyakan tidur bisa berdampak pada kulit. Kok bisa?

"Anjuran selama masa coronatidur cukup tapi tidak berlebihan. Sebaiknya harus ingat kulit senantiasa diberikan pelembap. Selama kulit lembap, bersih, tidak ada masalah," kata dokter spesialis kulit RSPAD Gatot Soebroto, Lilik Norawati di Jakarta, Selasa (12/5).

BACA JUGA: Hai Bunda, Pilih Pelembap Krim yang Bagus untuk Anak

Menurut Lilik, tidak mengoleskan pelembap lalu tidur relatif lama, siap-siaplah menghadapi kulit kering terlebih jika tidur di dalam ruangan ber-AC.

Kulit yang kering bisa berisiko memunculkan rasa gatal. Selain itu, Kulit kering bisa membuat rentan terhadap bakteri atau infeksi.

"Kulit tangan juga dapat mengalami iritasi akibat penggunaan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol, yang dapat menyebabkan dermatitis atau eksim berkepanjangan," kata Lilik.

Agar kulit tak menjadi kering, Lilik menyarankan Anda mengoleskan pelembap dua kali lebih banyak daripada di siang hari.

BACA JUGA: 3 Zodiak yang Mudah Percaya Omongan Orang, Kamu Salah Satunya?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya