GenPI.co 
GenPI.co - Anak-anak menghadapi risiko yang sama seperti orang dewasa dalam hal infeksi COVID-19. Namun, anak-anak tidak menunjukkan atau gejala yang sangat ringan ketika terinfeksi.
Hal itu diungkapkan kata ahli virologi Universitas Chulalongkorn, Dr Yong Poovorawan di halaman Facebook-nya, Selasa (19/5).
"Oleh karena itu, kita harus menemukan cara bagi anak-anak untuk belajar online tanpa risiko infeksi karena mereka dapat menyebarkan penyakit kepada orang tua mereka," tulis Poovorawan dalam unggahan itu, dilansir dari The Nation.
BACA JUGA: Waduh, Ilmuwan ini Bilang Asal Virus Corona Bukan Pasar Wuhan
Dia menyarankan sekolah untuk secara ketat menerapkan langkah-langkah pencegahan COVID-19 setelah dibuka kembali untuk tahun ajaran baru. Hal tersebut termasuk mengurangi jumlah siswa di setiap kelas, mengatur sehingga mereka menjaga jarak yang aman satu sama lain, dan mengukur suhu tubuh mereka sebelum mereka menghadiri kelas.
"Sementara itu, sekolah harus menjaga kesehatan siswa, seperti melihat bahwa mereka mencuci tangan secara teratur, makan makanan bersih dan selalu memakai masker untuk mencegah penyebaran COVID-19," katanya.
Dia juga menyarankan pemerintah untuk mengundang dokter yang mengobati penyakit menular, ahli epidemiologi, psikiater anak dan guru sains untuk membahas masalah membuka kembali sekolah.
"Pembukaan kembali harus didasarkan pada sains dan bukti yang berkaitan dengan kesehatan fisik dan mental, bukan politik," imbuhnya.(*).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
