Mau Belajar Anggaran? Datang Saja ke Museum BPK di Magelang

Mau Belajar Anggaran? Datang Saja ke Museum BPK di Magelang - GenPI.co
Museum BPK yang berada di Kota Magelang, Jawa Tengah. Foto: Ariyanto

Mau belajar anggaran, tak ada salahnya datang ke Museum Badan Pemeriksa keuangan (BPK) di Jalan Pangeran Diponegoro, Magelang, Jawa Tengah. Museum modern yang berada di Kompleks bekas Keresidenan ini memiliki luas bangunan 3.880 meter persegi. 

Di museum BPK RI ini terdapat berbagai ruang-ruang pamer antara lain, ruang lobi, ruang wajah BPK, ruang etua, Ruang Rekam Jejak, Ruang Storage, Temporary Exhibition, Ruang Audiovisual, Ruang Titik Nol, Ruang BPK, Ruang museum, ruang souvernir, cafetaria dan ruang kantor.

Menurut Uci, salah satu pengunjung yang datang dari kabupaten Temanggung mengatakan, Dengan adanya museum itu masyarakat akan lebih peduli atau teredukasi akan arti pengawasan anggaran oleh pemerintah terhadap program-program kerja yang tengah dijalankan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah, agar penjagaan anggaran belanja negara dapat semakin kuat dengan ikut sertanya peran masyarakat dalam pengawasan.

Selain itu, tempatnya sangat strategis berada di tengah kota Magelang yang sejuk. Ada pemandangan alam pengunungan di sebelah barat Museum BPK. Untuk  berkunjung ke museum  tidak dipungut biaya alias gratis. 

Sejarah Museum BPK

Dikutip dari laman museum.bpk.go.id , Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dibentuk berdasarkan UUD 1945 pasal 23 ayat 5. Selanjutnya dengan penetapan Pemerintah RI No.11/Oem tanggal 28 Desember 1946, BPK RI membuka kantor pertama di Magelang. Pada waktu pertama kali dibentuk Badan Pemeriksa Keuangan hanya mempunyai pegawai 9 orang dan  R. Soerasno diangkat sebagai Ketua, Dr. Aboetari diangkat sebagai Anggota dan Djunaedi sebagai Sekretaris yang berfungsi penuh mulai tanggal 1 Januari 1947. Di Gedung ini pertama kali Badan Pemeriksa Keuangan berkantor, letaknya berada di sayap kiri gedung Kantor Karesidenan Kedu (Museum BPK yang sekarang).

Dalam upaya BPK RI lebih dikenal di lingkungan masyarakat luas. Pimpinan Badan Periode 1993-1998 bertekad untuk membangun Museum BPK RI yang bertempat di Magelang. Dipilihnya Kota Magelang, karena kota Magelang mempunyai nilai historis yang merupakan tempat pertama kali terbentuknya BPK RI. Pembangunan Museum tersebut diresmikan oleh Ketua BPK RI, Prof. DR. JB. Sumarlin pada 4 Desember 1997.

Kemudian, pimpinan Badan Periode 2014-2019 yang diinisiasi oleh Wakil Ketua BPK, Sapto Amal Damandari, berinisiatif untuk melakukan pengembangan Museum BPK. Pengembangan Museum BPK ini bertujuan untuk lebih  memperkenalkan BPK lebih dekat dengan masyarakat dan juga dengan memperhatikan tren museum modern.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya