Bengkulu Siapkan Penerbangan Internasional

Bengkulu Siapkan Penerbangan Internasional - GenPI.co

BENGKULU – Sebuah langkah besar disiapkan Provinsi Bengkulu tahun 2019. Didukung sektor pariwisata yang tumbuh positif, Bengkulu akan membuka rute penerbangan internasional. Tidak tanggung-tanggung, Bandara Fatmawati akan dihubungkan dengan dua negara sekaligus, Malaysia dan Singapura.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sangat optimis hal ini bisa terealisasi. “Kami berencana membuka rute penerbangan langsung internasional. Malaysia dan Singapura akan jadi rute internasional pertama. Traffic penumpang untuk 2 rute ini sangat tinggi. Bengkulu juga didukung oleh potensi pariwisata yang semakin tumbuh,” ungkapnya kemarin.

Potensi pariwisata besar memang dimiliki The Land of Rafflesia. Alam dan budayanya sungguh luar biasa. Bengkulu juga banyak memiliki event, seperti Festival Tabut. Lebih spesial lagi, Bengkulu menjadi habitat dua flora langka dunia. Ada Rafflesia Arnoldi dan Amorphophallus. Salah satu zona tumbuh flora ini adalah Taman Konservasi Puspa Langka di Hutan Lindung Bukit Daun Register V.

“Kami memiliki banyak event budaya. Bengkulu juga punya bunga langka, seperti Rafflesia Arnoldi dan Amorphophallus. Ini akan jadi daya tarik wisata yang luar biasa. Membuka direct flight internasional adalah cara terbaik menaikan industri pariwisata,” jelas Rohidin lagi.

Dibidiknya Malaysia dan Singapura sebagai poros prioritas, dilakukan atas banyak pertimbangan. Kedua negara ini memiliki kedekatan emosional sejarah dengan Bengkulu. Sebab, ada banyak masyarakat keturunan Bengkulu di Malaysia dan Singapura. Mereka pun sering berkunjung ke The Land of Rafflesia. Di Malaysia, bahkan ada perkampungan khusus keturunan darah Bengkulu.

“Rute internasional Bandara Fatmawati jadi fokus kami. Pasar pada 2 negara ini sangat menjanjikan. Ada kedekatan nilai histori dan budaya. Untuk Malaysia ada perkampungan khusus Bengkulu. Mereka itu sering datang ke sini. Kalau Singapura, pergerakan wisatawannya besar,” katanya.

Selain faktor psikologis tersebut, jarak tempuh The Land of Rafflesia dengan Malaysia dan Singapura cukup dekat. Waktu flight-nya sekitar 1 jam. Jarak tempuh tersebut dinilainya kompetitif karena singkat. Rohidin menambahkan, awal pembukaan rute internasional baru ini direncanakan tidak reguler. Semua akan disesuaikan dengan intensitas dan kebutuhan maskapai.

“Jarak tempuhnya singkat. Wisatawan tidak akan bosan menunggu sepanjang perjalanan. Pendeknya waktu tempuh ini jadi potensi menarik. Untuk awal-awal penerbangan mungkin tidak langsung setiap hari. Sepekan bisa 1 atau 2 kali trip. Tapi, semua diserahkan kepada maskapai,” lanjut Rohidin lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Belajar dari Kemenangan Jonatan Christie - JPNN.com

Belajar dari Kemenangan Jonatan Christie

Kemenangan Jonatan Christie (selanjutnya disebut Jojo) di Badminton Asia Championships (BAC) 2024 mengajarkan pentingnya dedikasi, ketekunan, dan mental baja.