Sikerei,Tradisi Pengobatan Kuno Suku Mentawai

Sikerei,Tradisi Pengobatan Kuno Suku Mentawai - GenPI.co
Suku mentawai di Sumatera Barat saat melakukan ritual

Indonesia kaya akan budaya, alam dan pariwisatanya. Salah satu buktinya adalah tradisi pengobatan Sikerei yang ada di Mentawai. Kerei atau Sikerei adalah orang yang sangat dipercaya bisa menyembuhkan penyakit dengan cara ritual tertentu.

Di Mentawai, Sumatra Barat ada tradisi pengobatan kuno yang namanya Sikerei, atau orang yang dipercaya bisa menyembuhkan penyakit. Salah satu ritual dari Sikerei ini adalah Tari Turuk tarian yang dilakukan untuk berkomunikasi dengan arwah leluhur (ukkui).

Sebelum melakukan ritual tari tarian, dimulai dengan mengolah daun-daunan yang digunakan sebagai ramuan obat, saat mengolah obat pun Sikerei sambil membacakan mantera. Mantra tersebut adalah cara masyarakat setempat untuk berkomunikasi Sikerei dengan arwah para leluhur, untuk membantu pembuatan obat tersebut.

Masyarakat setempat percaya, bila ada seseorang yang sakit hal tersebut dikarenakan jiwanya sedang meninggalkan tubuhnya. Dan memerlukan pengobatan khusus seperti kekuatan spiritual yang tinggi untuk mengobatinya agar kembali sembuh.

Setelah obat dari dedaunan jadi, barulah melakukan ritual Tarian Turuk, merupakan tarian mistis sambil membacakan mantra yang sama saat pembuatan obat.

Suku Mentawai lekat sekali dengan kehidupan tradisional yang sulit dilepaskan dari kepercayaan terhadap roh leluhur. Hubungan manusia dan arwah para leluhur mereka percaya harus dijaga dengan baik agar tercipta keselarasan.

Konon, seorang yang menjadi Sikerei cukup memegang peranan penting dalam keseimbangan kehidupan Suku Mentawai, tak hanya ahli dalam obat- obatan , mereka juga adalah orang kepercayaan untuk menjadi pemimpin dalam upacara adat, seperti kelahiran, berburu makanan, pergi ke hutan/ ladang, hingga upacara kematian.

Menjadi seorang Sikerei pun mempunyai pantangan yang tidak boleh di langgar seperti makan hewan pakis, babi, bilou (monyet khas Mentawai), belut, tupai, dan juga kura-kura.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya