Akhir Pekan, Pasar Karetan Sajikan Performance Akustik

Akhir Pekan, Pasar Karetan Sajikan Performance Akustik - GenPI.co

Pasar Karetan juga membuka akses ekonomi bagi tiga desa sekaligus. Selain Segrumung, akses ekonomi juga didapat Desa Sasak dan Slamet. Familiar sebagai 3S, desa-desa ini setiap pekannya mendapatkan aliran kas Rp2-3 juta dari lahan parkir. Saat ini parkir menggunakan lahan milik sebuah pondok pesantren di sana.

“Pasar Karetan muncul dengan konsep unik. Destinasi digital ini memiliki udara segar khas hutan karet. Ada banyak wahana yang ditawarkan, diantaranya panahan. Bangunan yang didirikan juga kental dengan nuansa tradisional. Instagramable. Tak heran jika banyak yang penasaran ingin ke sini,” ucapnya.

Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya mengakui Pasar Karetan merupakan salah satu contoh destinasi digital yang berkembang. Menurutnya, dunia sudah sangat digital. Karena itu, harus pula ada transformasi digital. Kemenpar sendiri melakukan promosi pariwisata hingga 70 persen dengan media digital. Sebab, target utamanya sebagian besar adalah milenial.

“Pasar Karetan sangat kreatif dan inovatif. Konsep pasar digital ini tumbuh pesat. Sangat populer. Menurut saya, kunci sukses tidaklah rumit. Kalau mau luar biasa, lakukan saja hal-hal yang tak biasa. Tapi, di sini konteksnya positif,” tegasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya