Co-Branding, Mision Possible Bagi Destinasi Digital

Co-Branding, Mision Possible Bagi Destinasi Digital - GenPI.co
Pasar Kulinan Menes, salah satu destinasi Digital besutan generasi jaman now GenPI

Destinasi Digital generasi zaman now terbuka luas bagi konsep co-branding. Sebab, konsep bisnis saat ini semuanya mengarah ke sharing economi dengan digitalisasi sebagai panglimanya. Dan, Destinasi Digital sebenarnya memiliki semua syarat co-branding dengan perusahaan besar.

Co-branding Destinasi Digital terus menggelinding. Teknis dan tips co-branding akan dikupas didalam Training On Trainer (TOT) di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (21/4). Ketua II Co-Branding Kemenpar Priantono Rudito mengungkapkan, perubahan konsep bisnis ke arah sharing ekonomi membuka pintu co-branding. Setiap lini bisnis pun memiliki peluang yang sama.

“Berbicara konsep co-branding itu senbenarnya tidak terlalu rumit. Dengan prubahan model bisnis kea rah sharing economy which means, maka ada banyak perusahaan atau brand tidak bisa berdiri sendiri. Mereka membutuhkan system lain untuk saling menguatkan,” ungkapnya, Kamis (19/4).

Membutuhkan pilar lain, co-branding pun menjadi solusi tercepat dan efisien untuk memuluskan bisnis. Sebab, di sini kedua belah pihak bisa menggabungkan seluruh potensinya untuk tujuan value yang riil. Berbagai kelemahan system yang dimiliki juga berpotensi dikuatkan oleh partner bisnisnya. Priantono menambahkan, co-branding menjadi unik karena setiap brand memiliki karakteristik unik.

“Co-branding sebagai kolaborasi yang menguntungkan untuk mencapai target tertentu. Target-target ini beserta kurasi dan penentuannya dari setiap brand memiliki plot yang berbeda. Selalu ada cara untuk mensikapi itu semua. Untuk itu, semua akan disampaikan dalam Training On Trainer. Kegiatan seperti ini sangat penting,” lanjutnya lagi.

Agenda Training On Trainer ini merupakan bagian realisasi rekomendasi Rakornas Pariwisata I/2018 di Bali. Pada agenda TOT kali ini, Priantono berencana mengajak audience untuk lebih aktif berineraksi. “Peserta TOT ini harus mengerti dahulu apa itu co-branding dan mengapa jadi kebutuhan. Lalu, hingga akhirnya dipilih konsep itu. Semua akan dijelaskan detail. Kami minta peserta lebih aktif,” katanya.

Potensi yang dimiliki oleh Destinasi Digital untuk mengakomodir konsep co-branding ini sangat besar. Bahkan, beberapa brand besar mengaku tergiur untuk berkolaborasi dengan unit bisnis Destinasi Digital, seperti pasar-pasar generasi milenial. Hal ini terkuak dalam Workshop Matchmaking COE, Digital Destination Diaspora Restaurant with Co-Branding Partner, Selasa (20/3) silam,

Dari event tersebut, diketahui ada beberapa brand yang masuk daftar tunggu co-branding. Mereka itu diantaranya Sahid Hotel Group, Warunk Upnormal milik PT. Cita Rasa Prima, dan Bank BRI. Bank BRI bahkan baru melaunching Kartu Kredit BRI Wonderful Indonesia di Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Rabu (18/4). Posisi BRI pun makin terbuka menghadirkan transaksi e-money di pasar digital.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya