Wulan dan Mulan, Janji Bahagiakan Ibu

Wulan dan Mulan, Janji Bahagiakan Ibu - GenPI.co
Ilustrasi ibu dan anak. Foto : science 101

GenPI.co - Perkenalkan namaku Wulan. Saat ini aku masih kuliah jurusan farmasi di salah satu kampus negeri ternama di Jakarta. Memilih jurusan ini merupakan cita- citaku dari dulu.

Sebab, aku ingin menjadi orang yang dapat meracik obat guna kesembuhan banyak orang. Setidaknya aku tidak ingin melihat orang lain kehilangan sosok yang mereka sayangi, seperti aku kehilangan Ayahku.

BACA JUGA: Seru, Jaksa Bongkar Dana Jiwasraya Mengalir ke Judi Kasino

Aku adalah anak pertama dari dua bersaudara. Aku memiliki seorang adik yang merupakan kembaranku. Sekalipun mirip, kami berdua memiliki watak dan tujuan hidup yang jauh berbeda. Mulan adikku melanjutkan pendidikan di salah satu kampus swasta termahal di Tangerang dengan mengambil jurusan IT.

Kami berdua sudah ditinggal Ayah sejak umur enam tahun, sehingga hanya ibu yang membesarkan kami berdua hingga saat ini. Bisa dibilang mati konyol, Ayahku meninggal karena keracunan obat, malam itu kepalanya terasa sangat sakit. 

Sehingga meminta aku untuk membeli obat seadanya di warung depan rumah. Setengah jam setelah minum obat tersebut mulut ayah mengeluarkan busa berwarna putih. Tak sempat melakukan pertolongan, Ayah mengembuskan nafas terakhirnya.

"Mulan ini remot tivi lu apain kagak bisa dipencet," keluhku sambil duduk santai di ruang tv.

"Cobain dari deket, mau abis batre kali," jawabnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya