GenPI Harus Satukan Persepsi Penggunaan Medsos

GenPI Harus Satukan Persepsi Penggunaan Medsos - GenPI.co
Eko Nuryono

Persamaan persepsi terkait pengunaan media sosial diasah dalam Training On Trainer (TOT) , Sabtu (21/4), di Aston Inn, Semarang. Ada beberapa aspek yang disoroti. Mulai dari penggunaan konten hingga strategi menciptakan trending topic melalui Twitter.

“Jaman dahulu tidak ada online, Indonesia bisa disatukan. Saat ini ada online harusna bisa lebih disatukan lagi. Caranya, persepsi terkait online harus disatukan dahulu. Hal ini untuk menciptakan harmoni dalam sebuah orkestrasi. Kalau persepsi ini sama frekuensinya, baru melangkah ke kemasannya,” unkap Eko Nuryanto yang menjadi Narasumber Aktivasi Media Sosial dan Media Online.

Menurut Eko, terkait dengan kemasan, konsep Destinasi Digital harus mencakup tiga aspek. Ada customer, product, dan promosi. Khusus untuk promosi, media sosial menjadi kanal paling efektif. Selain itu, untuk membangun media sosial, dibutuhkan konten yang terdiri dari text, picture, dan video. Kombinasi ketiganya akan mampu memviralkan destinasi.

“Text, picture, dan video ini amunisi paling penting untuk promosi. Text harus menciptakan impresi. Untuk itu diperlukan membangun kesadaran. Sosial media harus diposisikan untuk membangun citra. Adapun semua itu harus dibuat secara unik dan berkerakter,” terangnya.

Penempatan text menjadi vital karena berupa narasi. Karakternya di sesuaikan dengan platform media sosial seperti Facebook, Twitter, juga Instagram. Eko pun membagikan tipsnya. Facebook idealnya dipakai untuk narasi dengan karakter sharing aktivitas. Untuk Twitter, merupakan media untuk unjuk kecerdasan. Sebab, narasi yang cocok untuk Twitter berupa resensi.

“Text ini penting dan harus disesuaikan dengan karakter platformnya. Tujuannya untuk mempengaruhi orang lain. Dan, picture juga sangat penting. Sebab, satu foto bisa mewakili 1.000 kata. Hanya, masalahnya saat farm trip space untuk destinasi terbatas. Kita lebih suka selfie dan porsi figur besar. Idealnya, porsi space lebih untuk destinasi dengan angle-angle terbaik,” ujar Eko lagi.

Untuk menghasilkan konten yang berkualitas, up date menjadi elemen yang paling mendasar. Untuk itu dibutuhkan momentum yang tepat untuk menghasilkan sesuatu yang aktual dan hits. Untuk menarik perhatian dibutuhkan sesuatu yang inspiratif dan dilakukan secara intensif. Eko menambahkan, untuk mengolah materi juga diwajibkan menggunakan software berkualitas.

“Semua memang harus aktual. Up date harus dilakukan secara terus menerus. Harus munculkan sesuatu yang unik. Agar outputnya maksimal, maka diperlukan tool yang berkualitas. Setelah itu, kekuatan content lalu diukur,” lanjutnya lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya