Kemenhub Siapkan Akses dari Bandara NYIA ke Destinasi Wisata

Kemenhub Siapkan Akses dari Bandara NYIA ke Destinasi Wisata - GenPI.co

YOGYAKARTA - Bandara baru Yogyakarta, New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA), segera beroperasi. Untuk menunjang pariwisata, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan skenario akses jalan ke sejumlah destinasi wisata.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya akan menyiapkan akses jalan yang melewati daerah Candi Borobudur dan akses kereta api untuk memudahkan transportasi wisatawan dan penumpang umum.

"Nanti akan dibuat jalan ke utara melalui Sentolo sepanjang 20-30 km. Ini untuk mendukung wisata Candi Borobudur. Selain itu juga akan disiapkan jalur kereta langsung ke bandara. Jadi masyarakat di selatan Jawa bisa mencapai bandara ini dengan kereta api," ujar Budi Karya, Senin (21/1).

Budi mengaku akan memproses nama New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) yang diusulkan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X. Nama tersebut akan diupayakan menjadi nama resmi bandara.

Hal ini sudah dibahas dalam rapat yang dilaksanakan di ruang VIP Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta. Rapat dipimpin langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Dan diikuti oleh Dirjen Perhubungan Udara Polana B. Pramesti, Dirjen Perkeretaapian, Dirjen Perhubungan Darat dan Direktur Utama PT Angkasa Pura I.

Dalam rapat telah diputuskan, bandara akan disiapkan agar dapat mengakomodasi lalu lintas pesawat besar berdaya jelajah jauh. Selain itu, akan dilengkapi infrastruktur penunjang untuk menjangkau lokasi-lokasi wisata tersebut.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara Polana B. Pramesti juga menyatakan, bandara baru Yogyakarta ini disiapkan untuk penerbangan internasional. Bandara ini akan mempunyai panjang runway mencapai 3.250 m x 45 m, garbarata 4 unit dan parking stand 23 slot seluas 159.140 m2. 

"Jadi nanti bisa melayani pesawat besar seperti Boeing B777, B787, Airbus A330 dan A350 yang bisa terbang langsung ke Jepang, Korea, Cina, Australia dan negara-negara di Timur Tengah," ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya