Waspada Telemarketing Palsu Terkait 91 Juta Data Tokopedia Bocor

Waspada Telemarketing Palsu Terkait 91 Juta Data Tokopedia Bocor - GenPI.co
Tangkapan layar pencarian data di antara 91 juta data pengguna Tokopedia. Foto: Antara

GenPI.co - Peretasan dan penjualan 91 juta data pengguna Tokopedia di dark web (web gelap) yang sempat heboh awal Mei 2020, sekarang masih berlanjut.

Berdasarkan data Communication and Informatian System Security Research Center (CISSReC) menyebutkan ada 58 anggota yang sudah mengunduhnya.

BACA JUGA: Pakar Keamanan Siber Pastikan 91 Juta Data AKun Tokopedia Bocor

Pada tautan tersebut tertulis link akan kedaluwarsa sampai 5 hari ke depan. Data yang bocor adalah sama dengan awal Mei 2020, yaitu data yang diambil per bulan Maret 2020.

Kala itu kebocoran data pengguna di platform belanja daring ini menjadi perhatian serius Kementerian Komunikasi dan Informatika. 

Selanjutnya, Kominfo membentuk tim bersama Badan Siber dan Sandi Negara serta Tokopedia untuk mengevaluasi kasus tersebut.

pakar keamanan siber dari CISSReC, Dr Pratama Persadha, menegaskan bahwa Tokopedia harus bertanggung jawab karena data pengguna yang mereka kelola bocor. Kemungkinan besar banyak pihak akan menggunakan untuk tindak kejahatan.

"Ini membuktikan bahwa Tokopedia benar-benar sudah diretas, tidak seperti penjelasan Tokopedia sebelumnya yang mengatakan 'hanya' terjadi upaya peretasan di platform-nya," kata Pratama, Minggu (5/7).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya