Makna Merah dan Emas Pada Perayaan Imlek

Makna Merah dan Emas Pada Perayaan Imlek - GenPI.co
Pernak pernik Imlek didominasi warna merah dan emas. (dok)

Gebyar kemeriahan Imlek sebentar lagi, didominasi dengan warna merah dan emas pada perayaan Imlek yang biasa ditemukan antara lain lampion, petasan, barongsai, dupa, meja hingg dindingnya. Dirangkum dari beberapa sumber, makna merah atau hong tersebut dipilih oleh masyarakat Tiongkok. Warna-warna tersebut bahkan sudah dipakai sejak 2000 tahun yang lalu.

Masyarakat Tiongkok kuno dan modern bahkan sepakat untuk menghargai makna warna merah yang diartikan sebagai api atau melambangkan suka cita dan keberuntungan. Berikut makna warna merah dan emas pada perayaan Imlek atau tahun baru Cina.

Baca juga: Jelang Imlek, Kota Solo Bertabur Lampion

Warna Merah pada tradisi Imlek ini menggambarkan pengharapan di tahun yang baru. Segala kesedihan dan kegelapan akan lenyap, lalu digantikan dengan kebahagian. Sehingga warna kebahagiaan tersebut tidak diperbolehkan ada di pemakaman.

Nenek moyang Tionghoa pernah berpesan, agar desa di Tiongkok harus menggantungkan kertas berwarna merah di setiap pintu dan dinding menjelang tahun baru. Sebab menurutnya, untuk menghibdari Nian atau Raksasa yang akan mengamuk di desa tersebut akan takut pada warna merah.

Warna emas juga menjadi warna yang sakral pada perayaan Imlek. Warna emas adalah warna yang indah karena menghasilkan warna Yin dan Yang atau disebut juga warna yang paling menjadi pusat perhatian.



Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya