Indonesia-Australia Diskusikan Kerja Sama di Era Kebiasaan Baru

Indonesia-Australia Diskusikan Kerja Sama di Era Kebiasaan Baru - GenPI.co
Webinar Bilateral Indonesia-Australia Diskusikan Potensi Kerja Sama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Era Kebiasaan Baru ( foto: Humas Kemenparekraf)

GenPI.co - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menjalin komunikasi terkait potensi kerja sama dengan Australia dalam upaya memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terpuruk akibat pandemi COVID-19.

Plt. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Frans Teguh, dalam webinar bilateral yang bertajuk “Prospects For Cooperation In The Field of Tourism and Creative Economy Between Indonesia – Australia In New Normal” , Jumat (24/7/2020), mengatakan perubahan yang terjadi pascapandemi COVID-19 menuntut upaya lebih dari Indonesia dan Australia untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

”Dalam menghadapi tantangan dan melihat peluang yang ada, webinar ini dilakukan untuk saling berbagi informasi terkait langkah yang sudah diterapkan untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif serta untuk mengeksplorasi potensi kerja sama ekonomi kreatif antara Indonesia dan Australia,” kata Frans Teguh.

Direktur Hubungan Antarlembaga Kemenparekraf/Baparekraf, K. Candra Negara, menambahkan, Indonesia dan Australia telah menandatangani kerja sama Bidang Ekonomi Kreatif pada 31 Agustus 2018 di Bogor, Jawa Barat. 

Lingkup kerja sama meliputi penyiaran, seni visual termasuk kriya, fine arts, fotografi, dan industri kreatif termasuk seni pertunjukan, screen production yang terdiri dari animasi dan efek visual, games, musik, literatur dan penerbitan, desain, fesyen, arsitektur, warisan budaya, dan lain sebagainya.

Selain itu, Indonesia merupakan destinasi tujuan terbesar kedua setelah New Zealand bagi Australia dengan top 3 destinasi wisatawan Australia yaitu Bali, Jakarta, dan Kepulauan Riau.

BACA JUGA: Kemenparekraf Ajak Warga Bunaken Terapkan Protokol Kesehatan

BPS mencatat pada 2019 kunjungan wisman asal Austalia mencapai 1.386.803 dengan rata-rata spending per visit mencapai 1.900 dolar AS. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya