Seabad Gedung Sate: Nilai Historinya Abadi dan Tak Tergerus Zaman

Seabad Gedung Sate: Nilai Historinya Abadi dan Tak Tergerus Zaman - GenPI.co
Gedung Sate. Foto: Humas Jabar

GenPI.co - Tepat pada tanggal 27 Juli 2020, Gedung Sate genap berusia 100 tahun. Meski sudah seabad berdiri, kemegahan dan kekokohan Gedung Sate terekam jelas di setiap sudut arsitektur.

Nilai historinya pun terabadikan dan tak akan tergerus oleh perkembangan zaman. Gedung Sate memiliki nilai arsitektur yang tinggi.

BACA JUGA14.991 Pelaku Ekraf Kena Imbas Pandemi, Apa Solusi Ridwan Kamil?

Tak ada gedung pemerintahan yang bisa mengalahkan arsitektur maupun estetika Gedung Sate. 

Ditambah pula Gedung Sate merupakan salah satu simbol perjuangan. Di balik kemegahannya, Gedung Sate menyimpan sebuah kisah perjuangan Angkatan Moeda Pekerdjaan Oemoem.

Angkatan tersebut mempertahankan Gedung Sate dan kemerdekaan Indonesia dari serangan tentara Gurkha dan NICA. Sejarahnya akan terus hidup di tengah masyarakat. 

"Ingat Jabar. Ingat Gedung Sate. Ingat Bandung, ikonnya pasti Gedung Sate. Tak ada yang bisa mengalahkan," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Kota Bandung, Senin (27/7/2020).

Pembangunan Gedung Sate diawali peletakan batu pertama pada 27 Juli 1920 oleh putri Wali Kota Bandung saat itu yakni Johana Catherina Coops beserta perwakilan Gubernur Hindia-Belanda di Batavia, Petronella Roelofsen. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya