Mengenal Kelenteng dan Sejarahnya

Mengenal Kelenteng dan Sejarahnya - GenPI.co
Kelenteng Kim Tek Le di kawasan Petak Sembilan, Glodok, Jakarta. (ist)

Hari Raya Imlek tak lepas dengan tempat sembahyang umat Konghucu, Kelenteng. Di Indonesia terdapat berbagai klenteng yang unik serta bersejarah budaya Tionghoa.

Berikut beberapa pilihan kelenteng-kelenteng yang dapat kamu kunjungi mulai dari Jakarta hingga Bali, menurut beberapa sumber :

1. Kelenteng Kim Tek Le, Jakarta

Di kawasan petak sembilan No 9 Glodok, Jakarta. Kamu bisa menemukan Kelenteng Kim Tek Le atau Vihara Dharma Bhakti. Nama Kim Tek Let berarti Kelenteng kebajikan emas. Kelenteng tersebut merupakan yang tertua di Jakarta yang mulai berdiri sejak 1950-an yang didirikan oleh seorang Letnan dari Tionghoa bernama Kwee Hoen dan sempat dinamakan Koan In Teng.

Kata Koa In Teng dalam bahasa Indonesia ialah Kelenteng. Di sini terdapat beberapa peninggalan artefak yang sangat berharga, rata-rata umur artefak tersebut hampir sama dengan usia Kelenteng itu sendiri.

Bangunan ini didominasikan dengan warna emas dan merah, serta pada bagian depan pengunjung akan disuguhi sepasang patung singa atau bao gub shi. Menurut beberapa sumber sepasang patung singa tersebut menandakan penunggu kelenteng dari abad ke-18 yang berasal dari Provinsi Kwangtung, Tiongkok Selatan.

2. Kelenteng Tien Kok Sie, Solo

Kelenteng yang sudah berusia 300 tahun di Solo ini terletak di Jalan RE Martadinata Solo, Jawa Tengah. Klenteng ini menjadi salah satu cagar budaya yang dilindungi. Kelenteng ini juga masuk sebagai klenteng tertua di kota Solo, dibangun sekitar tahun 1748. Tiga tahun setelah Keraton Kasunan Surakarta berdiri. Kelenteng ini berdiri di atas tanah sekitar 250 meter persegi. Dari struktur bangunan, terlihat patung singa yang berada diluar pintu masuk dan bangunan kayu yang ada pada bangunan klenteng merupakan bangunan yang masih asli.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya