Bumi Karema, Nyiur Melambai di Mata Seorang Perempuan

Bumi Karema, Nyiur Melambai di Mata Seorang Perempuan - GenPI.co
Deonisya Ruthy saat mengenalkan buku foto Bumi Karema kepada Menpar Arief Yahya. (Foto: Dok Rose Kampoong)

Sebuah buku foto yang memotret tentang Sulawesi Utara dari kaca mata seorang perempuan segera dipublikasikan.

Sang fotografer adalah Deonisya Ruthy atau yang dikenal sebagai Rose Kampoong, wanita kelahiran Karanganyar, Surakarta , 10 Oktober 1971.

Bahkan Menteri Pariwisata, Arief Yahya mendukung penuh terbitnya buku Bumi Karema ini yang disampaikan langsung kepada Deonisya Ruthy, Sang Fotografer. Buku ini adalah salah satu buku foto yang akan dibawa ke Yangoon Photo Festival bulan Februari bersama buku-buku foto terbitan Gueari Galeri lainnya.

Melalui kelembutan mata hatinya, wanita ayu ini menyasar semua lekuk Bumi Nyiur Melambai, Sulawesi Utara dengan kameranya.

“Sulawesi Utara adalah tempat penyelaman terbaik dunia, pusat keberagaman dan toleransi yang menjadikan daerah ini sebagai serpihan surga di dunia,” kata Deonisya Ruthy, Kamis (31/1).

Surga ini memiliki semboyan Torang Samua Basudara (kita semua bersaudara) dan falsafah hidup Sitou Timou Tumou Tou  (manusia hidup untuk memanusiakan manusia lain) yang diajarkan Pahlawan Nasional, GSSJ Ratulangi.

Buku foto ini merupakan kisah perjalanan selama Rose Kampoong mendampingi sang suami, Irjen Bambang  Waskito berdinas di Sulawesi Utara sebaga Kapolda. Kini suaminya berdinas sebagai  Kasespim Sespim Lembaga Pendidikan dan Pelatihan  Polri.

 Bumi Karema memaparkan kekayaan alam, seni budaya, potret masyarakat yang disuguhkan sangat menawan, juga menyentuh. Tidak hanya itu, foto upaya konservasi lingkungan juga menjadi penggugah kesadaran kemanusiaan, sehingga buku ini tepat dijadikan inspirasi bagi siapa saja yang ingin berkarya untuk Bumi Pertiwi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya