Mengapa Hujan Identik dengan Tahun baru Imlek?

Mengapa Hujan Identik dengan Tahun baru Imlek? - GenPI.co
Ilustrasi

Benerkah musim hujan itu identik dengan perayaan Tahun baru Imlek? begitulah pertanyaan di masyarakat kala hujan tiba.  Bagi masyarakat keturunan Tionghoa, hujan yang turun menjelang perayaan Imlek dipercayai dapat membawa keberuntungan atau hoki. 

Menurut sejarah, Perayaan Imlek merupakan awal mulanya musim semi datang. Dahulu mayoritas masyarakat Tionghoa atau Tiongkok berprofesi sebagai petani ladang. Setelah musim dingin yang berkepanjangan menjadikan mereka tidak bisa untuk bercocok tanam. Datangnya musim semi justru membawa angin segar bagi mereka sehingga mereka dapat memulai bercocok tanam di ladang kembali, maka dari itu mereka menganggapnya sebagai keberuntungan.

Baca juga: Meriahkan Imlek, Dua Mall ini Gelar Midnight Shopping

Meski saat ini masyarakat Tionghoa sudah banyak yang beralih menjadi profesi lainnya, namun mereka masih tetap memegang terus tradisi ini. Salah satu orang Tionghoa berpendapat, "Kalau tahun baru atau Sincia datang selalu bertepatan dengan musim hujan, orang kami percaya bahwa air merupakan sumber kehidupan sehingga beralihnya musim hujan ke musim semi membawa berkat bagi orang kita," kata Tjie Asia, salah satu orang keturunan Tionghoa di Indonesia.

Imlek tidak mengikuti kalender Masehi ataupun juga Hijriah sehingga tidak bertepatan pada 1 Januari seperti tahun baru umumnya. Hal tersebut dikarenakan masyarakat Tionghoa dalam penghitungannya menggunakan  gabungan dari fase bulan mengeliling bumi dengan bumi mengelilingi matahari (Lunisolar).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya