Salah Kaprah Tentang Thermo Gun, Simak Penjelasan Dokter

Salah Kaprah Tentang Thermo Gun, Simak Penjelasan Dokter - GenPI.co
Ilustrasi Thermo Gun (pinterest)

GenPI.co - Beberapa waktu lalu publik sempat dihebohkan mengenai isu thermo gun atau alat pengukur suhu tubuh yang dapat merusak sel otak manusia karena memancarkan laser. 

Thermo gun merupakan salah satu jenis termometer atau alat pengukur temperatur tubuh yang umumnya diarahkan ke dahi. Penggunaan thermo gun menjadi alat andalan dalam mengukur suhu tubuh seseorang secara cepat dan tanpa kontak.

BACA JUGA: Bunda, Begini Cara Tepat Memilih Makanan Bayi

“Sekali lagi, thermometer ini tidak mengeluarkan sinar yang bisa mengeluarkan radiasi jadi tidak berbahaya untuk otak maupun syaraf yang ada di mata, ” jelas dr. Shela Rachmayanti dalam Webinar di Jakarta belum lama ini.

Dokter Shela menjelaskan pengukuran suhu menjadi penting di masa pandemi ini karena suhu tubuh merupakan gejala yang paling mudah untuk dilihat dan diukur dibanding gejala lainnya yaitu batuk kering, sesak nafas, rasa lemah atau nyeri sendi. 

“Suhu tubuh penting untuk diukur sebagai salah satu pelapisan pada setiap kondisi. Terutama saat masuk-masuk ke tempat umum. Nah, suhu tubuh normal itu biasanya di kisaran 36,5- 37,5 derajat celcius lebih dari itu kita perlu waspada, ” tambah dokter Shela.

Pada kesempatan yang sama, Tim Pakar dan dokter muda Satgas covid-19, dr. Budi Santoso menjelaskan mengenai tujuan pengukuran suhu tubuh yaitu untuk mengetahui suhu sumbu tubuh yang berada di bagian dalam atau core body temperature. 

“Pengukuran core body temperature dapat diukur dari dahi, lubang telinga, rongga mulut, ketiak, dan dubur yang menjadi titik ideal dalam pengukuran suhu tubuh karena paling mendekati dengan core body temperature,” jelas dokter Budi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya