Kemenparekraf Promosikan Wisata Budaya Yogyakarta ke Pasar Jerman

Kemenparekraf Promosikan Wisata Budaya Yogyakarta ke Pasar Jerman - GenPI.co
Candi Borobudur dan Candi Prambanan telah menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability) ( foto: humas kemenparekraf)

BACA JUGA: Ashanty Mulai Wisata Kunjungi Spot Ciamik Kawasan Candi Borobudur

“Di masa penutupan pada Maret hingga Juni 2020, kami selalu melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan di lokasi destinasi wisata. Karena ini kesempatan bagi kami untuk meningkatkan pariwisata berkelanjutan, kami menerapkan protokol kesehatan dan memberikan pelatihan bagi staf kami tentang protokol kesehatan dan kami juga meminta agar pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan berbasis CHSE,” kata dia.

Hal ini disambut baik oleh Plt Direktur Pemasaran Regional III (Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan Afrika) Kemenparekraf/Baparekraf, Raden Sigit Witjaksono yang mengatakan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE merupakan bentuk komitmen pelaku wisata dan pemerintah Indonesia dalam menanggulangi pandemi COVID-19 dan membangkitkan kembali sektor pariwisata di Tanah Air.

“Kami telah melakukan pengimplementasian protokol CHSE. Seperti memberikan pelatihan CHSE terhadap pelaku wisata, simulasi penerapan protokol CHSE, kampanye protokol CHSE ke masyarakat dan pelaku pariwisata dan menerapkan protokol CHSE di destinasi dan daerah yang telah melewati masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar),” ucap Sigit.

Pada kesempatan yang sama, mantan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sekaligus Guru Besar Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada, Wiendu Nuryanti, menyebutkan hampir 40 persen wisatawan mancanegara asal Eropa datang berkunjung ke Indonesia karena tertarik dengan tradisi dan budaya yang beraneka ragam.

Tak hanya itu, Wiendu juga menyebut banyak wisatawan Jerman yang berkunjung ke Indonesia lebih dari satu kali kunjungan. 

“Mereka (Wisatawan Jerman) berkunjung ke berbagai tempat di Indonesia, tidak hanya di Bali saja. Keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia adalah kebanggan tersendiri bagi kita dan menjadi kekuatan kita menyambut kedatangan turis ke Indonesia,” ujar Wiendu.

Webinar ini juga turut dihadiri oleh Direktur Eropa II Kementerian Luar Negeri, Hendra Halim, yang menuturkan Kemenlu berkomitmen membantu Kemenparekraf memajukan sektor pariwisata Indonesia, salah satunya dengan menyusun koneksi penerbangan langsung dari Eropa ke Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya