GenPI.co 
Tahun Baru Imlek banyak masyarakat Tionghoa mulai mendatangi Klenteng untuk sembahyang dan berdoa tentang harapan- harapannya. Salah satunya di Klenteng Hok Lay Kiong, tepatnya di Jalan Kenari I, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Kelenteng tertua berusia sekitar 300 tahun ini, dihiasi dengan ratusan lilin besar berwarna merah. Klenteng ini dapat memuat orang 500 hingga 700 yang dibuat bergantian, untuk mengantisipasi banyaknya umat yang datang untuk sembahyang, mengingat kelenteng ini adalah satu- satunya yang ada di Kota Bekasi.
"Disini terdapat 500 lilin yang menyala, yang didapat dari umat yang memesan ke kita." Ujar Bok Liang, selaku Wakil Ketua Pengurus Klenteng Hok Lay Kiong, Selasa (5/1).
Baca juga: Ucapkan Imlek, Jokowi Posting Karikatur Bersama Barongsai
Tempat beribadah pun sudah tampak rapih disiapkan, mulai pagi sudah ada yang berdatangan untuk beribadah. Terdapat banyak lilin depan antar umat Tionghoa berdoa, dari bermacam ukuran mulai dari yang kecil hingga besar mencapai 2 meter lebih.
"Tak ada perayaan khusus untuk imlek tahun ini, karena mengingat banyak bencana alam yang terjadi di Indonesia. Tapi setiap tetap seluruh umatnya datang untuk berdoa seperti biasa," Ucap Ronny Kurniawan, selaku Ketua panitia perayaan imlek dan cap gomeh Klenteng Hok Lay Kiong.
Walau, pada hari H tidak ada perayaan khusus. Namun terlebih dahulu kelenteng ini sudah merayakan malam pergantian tahun semalam, dengan atraksi kembang api dan juga pentas seni, yang ada di pangung halaman kelenteng.
"Setelah 2 minggu perayaan imlek nanti akan ada Cap Go Meh, pastinya ada pawai budaya rakyat yang berkeliling ke sejumlah jalan di Kota Bekasi, yang bisa di nikmati masyarakat tanpa dipungut biasa." Tutup Ronny.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
