Dear Diary

Maut Merenggut Nyawa Calon Istriku

Maut Merenggut Nyawa Calon Istriku - GenPI.co
Ilustrasi (Foto Pinterest)

“Emang kenapa kalau kecantikanku berkurang?” Gadismu bertanya dibumbui rasa kesal.

“Bunga-bunga ini akan berteriak bahagia. Permohonan mereka terkabul. Selama ini mereka cemburu. Melihat betapa cantiknya dirimu, sayang.” Kau paling hebat mengeluarkan mantra cinta.

Senyuman terpatri di bibir gadismu, yang sebelumnya maju beberapa senti.

“Dan yang paling horor bagiku adalah kehilanganmu. Aku takut waktu merenggut kebersamaan kita. Karena aku sangat …”

“Aku juga sangat menyayangimu.” Sergah gadismu, dia tahu betul apa yang akan kau ucapkan. Sempurna wajahnya memancarkan cahaya kebahagiaan.

Kau tersenyum sambil mengacak-ngacak rambut gadismu.

Satu tahun terlewati.

Memang benar kata para pujangga; Waktu berlalu sangat cepat, secepat anak panah yang tega meninggalkan busurnya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya