Pesta Liar Itu Membuatku Bisa Bersamanya

Pesta Liar Itu Membuatku Bisa Bersamanya - GenPI.co
Pesta Liar Itu Membuatku Bisa Bersamanya (Foto: Freepik)

Ucapan Revan membuat aku sedikit tersadar karena terkejut. Saat itu tak pernah terpikirkan olehku bahwa justru ia berusaha melindungi aku.

Acara malam itu berakhir. Malam kembali sunyi dan hanya ada suara tetes air dan jangkrik yang terdengar. 

Sayangnya, pusing kepalaku belum juga reda, sehingga aku memutuskan untuk tidak tidur terlebih dulu, karena takut keesokan paginya akan terasa lebih parah pusingnya.

Saat sedang duduk sendirian di tepian setu, aku mendengar langkah suara seseorang mendekat. Tanpa rasa curiga serta penasaran siapa yang datang, aku mengabaikan suara tersebut. 

Sampai akhirnya ada segelas air madu hangat menempel di wajahku. Menerima perlakuan tersebut, aku memalingkan wajahku dan melihat siapa orang yang melakukan hal itu.

Revan, dia orangnya. Mendadak hatiku berdebar kencang. Secara tiba-tiba perasaan ini tidak dapat aku kendalikan. 

Mengapa aku merasa ia berubah menjadi seseorang yang sangat berbeda dari yang aku kenal.

Berkali-kali ia menanyakan keadaanku, menyentuh keningku untuk memastikan suhu tubuh tidak panas, dan tersenyum manis saat aku berusaha memberikan tatapan tajam dan cuek padanya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya