BACA BUKU

Anak Semua Bangsa, Menguak Bengisnya Penguasa pada Abad ke-20

Anak Semua Bangsa, Menguak Bengisnya Penguasa pada Abad ke-20 - GenPI.co
Novel Anak Semua Bangsa karya Pramoedya Ananta Toer. Foto: Medium

Kritikan dari kawan-kawan dekatnya ini menyebabkan Minke harus berlibur ke desa.

Di desa inilah Minke bertemu dengan petani yang bernama Kromodongso. Kromodongso sosok seorang petani yang tidak dapat mempertahankan tanahnya dari jangkauan tangan para pemilik perkebunan gula.

Tidak hanya tuan-tuan Belanda bermodal yang menjadi musuh Kromodongso, tetapi juga pamong desa yang menginginkan kedudukan lumayan dengan adanya pabrik-pabrik gula tersebut. 

Minke menyadari petani-petani itu tidak memiliki pembela. Ia kemudian memutuskan untuk membela petani-petani itu.

Minke mulai menulis di surat kabar tempatnya biasa bekerja.

Tanpa Minke sadari, reportasenya mengenai penderitaan kromodongso akan berbalik membawa petaka.

Karena ternyata korannya juga dimiliki dan dimodali oleh para pemilik pabrik gula.

Para pemilik modal gula tidak mau menerbitkan tulisan-tulisan minke tersebut. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya