
“Bukan aku yang melakukannya,” ia berkata dan melanjutkan, “Ada harimau di dalam tubuhku.”
Harimau itu sebagai wujud dari segala bentuk amarah, dendam, benci, gelisah yang disimpan Margio selama ini.
Rasa yang bercampur menjadi satu tersebut mampu membuat seseorang tak terkendali seperti Margio.
Cerita dalam novel ini sangat menarik. Penulis berhasil membawa pembaca ke dalam imajinasinya masing-masing.
BACA JUGA: Menyelami Feminisme dalam Buku Panggil Aku Kartini Saja
Bahasa yang digunakan tidak bertele-tele, mudah untuk dicerna pembaca. Novel ini bisa menjadi teman yang sangat menyenangkan untuk mengisi waktu luang. (*)
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News