Gara Gara Tiket Mahal, Presiden Jokowi Pun Kena Sasaran

Gara Gara Tiket Mahal, Presiden Jokowi Pun Kena Sasaran - GenPI.co

Karena itu, Presiden Jokowi akan mengundang Dirut Pertamina terkait tingginya harga avtur di dalam negeri itu. Dia menegaskan pilihannya hanya satu, harganya bisa sama dengan harga internasional. Kalau tidak bisa, berarti pemerintah akan masukkan kompetitor yang lain sehingga terjadi kompetisi.

“Ya pilihan-pilihannya kan hanya itu, sudah enggak ada yang lain. Karena memang, ini sangat-sangat mengganggu sekali,” tegas Presiden.

Sementara, Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra membantah adanya kesepakatan atau Kartel antar maskapai atas kenaikan harga tiket. Ia menyebut komponen biaya operasional penerbangan belakangan juga cukup tinggi.

"Bukannya sepakat. Nah yang sepakat itu menurunkan harga. Kalau sepakat menaikan harga, harganya bisa sama dong. Itu namanya oligopoli, tapi ini kan karena Garuda naik ya maskapai lain ikut naik," kata Ashkara.

Pria yang akrab dipanggil Ari ini menjelaskan, salah satu komponen pembentuk ongkos penerbangan, adalah bahan bakar pesawat, avtur. Belakangan, harga avtur sempat melambung di pasar. Padahal, bahan bakar menyumbang 40-45 persen dalam komponen pembentuk ongkos.

"Pembayaran komponen cost dalam dolar Amerika Serikat, sementara kurs berfluktuasi, komoditas juga harganya berfluktuasi," ujar pria yang juga Ketua Indonesia National Air Carrier Association (INACA) ini.

Komponen lainnya, lanjut Ari, adalah leasing pesawat sebesar 20 persen. Persoalannya, saat ini maskapai tidak punya banyak pilihan terkait leasing. Perusahaan leasing didominasi oleh Amerika Serikat dan Eropa.

Ari menambahkan, komponen pembentuk ongkos penerbangan lainnya adalah perawatan pesawat atau maintenance sebesar 10 persen. Dalam hal maintenance, maskapai sangat bergantung kepada dua perusahaan besar Airbus dan Boeing lantaran yang memiliki lisensi. Dan komponen lainnya yang membentuk harga adalah gaji pegawai sebesar 10 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya