GenPI.co 
GenPI.co - Batik Betawi terus mengalami perkembangan seiring dengan berjalannya waktu. Meski demikian, ciri khas dan identitas dari batik asal Jakarta ini tetap terjaga.
Pada era 1800-1900an, Batik Betawi didominasi oleh motif naturalis, seperti flora dan fauna khas Jakarta, serta motif kesenian seperti ondel-ondel dan tari topeng.
BACA JUGA: Saat Pandemi, Ahli Sarankan Kalangan Milenial Investasi Emas
Desainer sekaligus pemilik butik Tenun Gaya, Wignyo Rahadi, menjelaskan, saat ini Batik Betawi modern tetap mengadopsi motif-motif klasik, dengan diberikan sentuhan yang lebih modern.
“Contohnya motif ondel-ondel yang hanya dibuat bentuk kepalanya saja, atau motif monas yang hanya digambarkan ujungnya saja,” kata Wignyo dalam Webinar Pengembangan Motif Batik Betawi “Pattern in Contemporary”, Minggu (13/9).
Ia mengatakan, saat ini para pengrajin batik sudah lebih leluasa untuk membuat motif dan desain batik. Yang terpenting, ciri khas dan identitas Batik Betawi tetap dibawa dalam setiap karya busana Batik Betawi.
“Para pengrajin dan para artisan batik lebih leluasa dalam membuat motif dan desain batik, yang terinspirasi dari lingkungan Kota Jakarta,” papar Wignyo.
Inovasi dari Batik Betawi ini pun berhasil menarik minat masyarakat, termasuk kalangan milenial. Tak heran, Batik Betawi semakin populer dan dikenakan oleh banyak orang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
