Kemenpar Sinergikan Program Kerja Pariwisata dengan Sumbar

Kemenpar Sinergikan Program Kerja Pariwisata dengan Sumbar - GenPI.co

"Ketiga, mempunyai nilai tambah positif bagi sosial dan budaya setempat, dan keempat, mempunyai nilai dampak terhadap lingkungan hidup," sebutnya.

Menurutnya, tugas utama dari pengelola destinasi adalah demand assessment terhadap perkembangan tuntutan wisatawan. Output dari Demand Assessment terdapat 2 point penting, yaitu proyeksi jumlah kunjungan wisatawan pada 5 tahun ke depan seperti apa dan bagaimana, kemudian berapa investasi yang dibutuhkan.

Dia melanjutkan, dana untuk pengembangan dan pengelolaan 3A destinasi wisata tidak hanya dari Kemenpar. Namun juga dari antar lintas kementerian/lembaga pusat maupun pemerintah daerah.

"Kepala daerah diharapkan mulai dari sekarang untuk bisa merencanakan investasi yang diperlukan. Sehingga pada saat pengajuan DAK nantinya dapat membantu dan memperlancar proses pengajuannya," pungkas Lokot.

Menteri Pariwisata Arief Yahya memuji potensi wisata Sumatera Barat. Menpar juga mengungkapkan bahwa Sumatera Barat punya potensi. Mulai dari alam dan budayanya yang kaya.

"Sumatera Barat punya potensi yang berlimpah, mulai dari alamnya yang sangat bagus serta budaya yang berlimpah. Saya meyakini melalui pariwisata kita bisa menjadi terbesar dan terbaik. Kita punya potensi, namun perfom-nya belum maksimal," ungkap Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya juga menegaskan bahwa Sumbar harus siap dengan komitmen untuk memajukan sektor pariwisata. Dia juga berharap komitmen benar-benar dilakukan oleh masyarakat Sumbar juga.

"Kita telah melakukan beragam promo wisata dengan brand Wonderful Indonesia baik di domestik maupun luar negeri. Nanti kita juga promosikan Sumatera Barat, dan Sumbar harus siap," kata Menpar Arief Yahya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya