Jaga Kesehatan Jiwa di Tengah Pandemi: 6,8% Kena Gangguan Cemas

Jaga Kesehatan Jiwa di Tengah Pandemi: 6,8% Kena Gangguan Cemas - GenPI.co
Ilustrasi gangguan cemas di tengah pandemi. Foto: Freepik

"Sekarang ini masalahnya bukan mencari informasi, tetapi memilah informasi. Maka, situasi berita negatif tentu harus kita kontrol," ucapnya. 

Selain itu, pembelajaran jarak jauh membuat peserta didik dan orang tua stres. Terlebih ada kendala masalah konektivitas internet. 

"Juga pada anak-anak ada sistem yang mengharuskan menjalani pendidikan di rumah atau jarak jauh. Ini juga membuat stres kepada anak dan orang tua apalagi keterbatasan internet dan lainnya. Sungguh sangat memprihatinkan," katanya. 

Pemerintah Provinsi Jabar pun sudah menyiapkan krisis center di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jabar, Kabupaten Bandung Barat, dan Graha Atma Bandung. Krisis center sebagai respons cepat kegawatdaruratan jiwa seperti potensi bunuh diri. 

Selain krisis center, pihaknya meluncurkan program Konsultasi Jiwa Online (KJOL yang dibaca Kajol) sebagai jawaban atas meningkatnya permasalahan kejiwaan di tengah pandemi covid-19. 

"Keberadaannya ini adalah respons terhadap meningkatnya permasalahan kejiwaan di masa pandemi. KJOL ini jadi solusi memudahkan petugas untuk screening mana yang cukup via telepon atau datang secara fisik. Keren sekali saya apresiasi," tuturnya.(*)

Video heboh hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya