Jaga Kesehatan Jiwa di Tengah Pandemi: 6,8% Kena Gangguan Cemas

Jaga Kesehatan Jiwa di Tengah Pandemi: 6,8% Kena Gangguan Cemas - GenPI.co
Ilustrasi gangguan cemas di tengah pandemi. Foto: Freepik

GenPI.co - Pandemi covid-19 berdampak buruk pada kesehatan jiwa masyarakat. Berdasarkan survei Puslitbangkes Kemenkes pada 2020, sekitar 6,8 persen masyarakat Indonesia mengalami gangguan cemas.

Dari angka tersebut, 85,3 persen di antaranya tidak memiliki riwayat gangguan psikiatri. 

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, ada beberapa hal yang membuat kesehatan mental masyarakat terganggu di tengah pandemi covid-19.

Mulai dari informasi bohong atau hoaks, stigma, sampai tingginya angka kematian karena COVID-19. 

"Informasi ketidakjelasan kapan situasi pandemi akan berakhir, belum hadirnya vaksin, isu isolasi sosial, stigma, kehilangan pekerjaan, perubahan cara belajar mengajar," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (7/10/2020)

Selain itu, tingginya juga kekerasan rumah tangga sebagai dampak terjadinya perceraian adalah sesuatu yang tidak bisa kita sepelekan.

Menurut Ridwan Kamil, hoaks soal pandemi covid-19 dapat membuat takut dan meningkatkan kecemasan masyarakat.

Maka, kedewasaan masyarakat dalam memanfaatkan media sosial harus terus dikampanyekan. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya