Aceh Culinary Festival 2018 Hadirkan 120 Tenant

Aceh Culinary Festival 2018 Hadirkan 120 Tenant - GenPI.co
Aceh Culinary Festival 2018 (Foto: Fito)

"Di zona ini, pengunjung bisa menikmati ragam inovasi rasa seperti leughok keju, pie asoe kaya, kimbap sunti, roti canai kuah pliek u, nasi goreng, kopi, smoothie bowl pisang thok, sushi engkot tumeh, klapertart boh nipah, turn over keumamah, dan bermacam kelezatan lainnya,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Pelaksana Calendar of Event Kemenpar Esthy Reko Astuti menambahkan, etalase Aceh Culinary Festival 2018 semakin berwarna. Sebab, ada skill memasak ala chef dengan kemampuan gastronomy molecular hingga standar Michelin Star (penghargaan di bidang kuliner kelas dunia).

Dalam acara tersebut juga ada sejumlah kegiatan lain dan aneka lomba. Di antaranya Workshop food stylist, food photography, dan food preneur yang menghadirkan pakar dan praktisi yang ahli di bidangnya. Workshop itu digelar secara gratis bagi pengunjung yang mendaftar.

“Selain itu, kenduri tetap menjadi suguhan wajib. Bagi pengunjung yang beruntung, aneka ragam hidangan khas Aceh dapat dinikmati secara gratis, selama persediaan masih ada,” ujarnya.

Bagi yang ingin menjajal kemampuan food photography dan food stylist, jangan lewatkan berbagai kompetisi food photography tematik dan food styling challenge. Lomba yang digelar di lokasi acara setiap hari itu memperebutkan hadiah jutaan rupiah.

Festival kali ini akan semakin meriah dengan penampilan berbagai pertunjukan seni budaya Aceh. Penyanyi dan penulis lagu berbakat Indonesia, hingga kelompok musik Fusion Ethnic yang kiprahnya sudah sampai ke panggung Java Jazz yang diluncurkan Kementerian Pariwisata juga akan memeriahkan even tersebut.

“Kuliner dari Aceh ini terkenal nikmatnya. Tinggal dibutuhkan kemasan agar menjadi lebih menarik. Untuk membuat makanan ini menjadi lebih menarik, maka Aceh Culinary Festival ini adalah tempatnya. Para mentor yang akan membagikan ilmunya kalibernya sudah dunia,” terang Esthy.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, kuliner itu adalah produk budaya yang kuat. Kuliner Aceh cukup punya tempat di benak publik. “Memang ikon utama kuliner Indonesia itu soto. Lalu sate, nasi goreng, rendang dan gado-gado. Itulah yang dipromosikan di mancanegara. Tapi Aceh jjga memiliki kuliner dengan cita rasa tersendiri,” kata Menpar Arief Yahya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya