Branding Papua di NATAS 2019 Melalui Kenikmatan Kopi Wamena

Branding Papua di NATAS 2019 Melalui Kenikmatan Kopi Wamena - GenPI.co

Untuk proses pengolahannya, PnC menerapkan tingkat medium dark. Treatment ini menghasilkan kopi dengan kualitas standard yang seimbang. Selain medium, roasting kopi diantaranya light hingga dark.  Pengolahan light akan menghasilkan rasa pahit kopi ringan. Nutrisi kopi tidak banyak berkurang selama pemanasan. Rasa pahit kopi kuat justru didapatkan dari pengolahan dark.

“Selain bahan bakunya, Indonesia punya banyak barista handal. Mereka ini luar biasa dalam mengolah kopi. Rasa yang dihasilkan tentu sangat nikmat dengan aroma pas. Kopi juga sudah menjelma menjadi industri yang bagus,” terang dari Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati.

Berkembang sebagai industri, produk Kopi Papua Wamena dan Papua Dogiyai dibanderol Rp350 per Kg. PnC juga akan merealese varian House Blend. Launching produk baru ini dilakukan di Senayan City, Jakarta, pada akhir Februari. Bulan April, launching varian House Blend dilakukan di Plaza Indonesia, Jakarta.

“Kehadiran Kopi Papua Wamena dan Dogiyai di NATAS tentu sangat bagus. Kopi ini menjadi daya tarik tersendiri. Selain kopi, Indonesia juga kaya dengan kuliner. Semua olahan rasa terbaik ada di Indonesia,” tegas Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Area III Regional I Florida Pardosi.

Mengembangkan industrinya, PnC juga memiliki beberapa varian produk. Selain duo kopi asal Papua ini, ada juga varian Aceh Gayo, Toraja, juga Fine Robusta. “Ada banyak experience yang didapatkan bila berkunjung ke Indonesia. Selain kulinernya, alam dan budayanya luar biasa. Wisatawan akan semakin nyaman karena aksesibilitas dan amenitasnya terbaik,” tutup Menteri Pariwisata Arief Yahya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Jaga Hati - JPNN.com

Jaga Hati

PESAN saya pada istri Harry Bayu hanya satu: Anda harus bisa kejam. Termasuk pada diri sendiri. Juga pada keluarga.