GenPI.co 
Sementara itu, ada pula Sementara, desainer Anak Agung Indra Dwipayani dari Agung Bali Collection.
Mengangkat kain endhek seseh dan endhek ikat yang bermotif tradisional.
Ia juga menggunakan benang-benang kusut untuk menciptakan motif mirip serabut kelapa dalam seluruh busana yang ditampilkan.
Di sisi lain, desainer Adhy Alie memilih tenun dari Sulawesi Selatan, khususnya tenun Toraja.
Desainnya bergaris modern karena disesuaikan dengan pasar Rusia, seperti long coat dan outer.
Sedangkan, desainer Ina Priono mengangkat batik Lasem tulis yang merupakan hasil akulturasi budaya Tiongkok dan Jawa.
"Kami menggunakan kain batik katun dengan menerapkan ukuran motif yang kecil dan didominasi warna cerah untuk diaplikasikan sebagai long dress dan outer," pungkasnya.(*)
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
