KITA Sukses Gelar Munas di Momen Sumpah Pemuda

KITA Sukses Gelar Munas di Momen Sumpah Pemuda - GenPI.co
Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) menggelar musyawarah nasional di Hotel Preanger Bandung (foto: doc KITA)

Kain budaya yang dirajut turun temurun dari generasi ke generasi, kini terbilas oleh wabah, tercemar oleh kecemasan dan kehilangan asa. Putus asa, kita membutuhkan pakaian yang baru.

“Kita hadir di tempat ini, sesungguhnya sedang menenun kembali kesadaran baru, dengan corak dan pola yang belum ada bentuknya. Pola yang disusun bersama, mencari corak sambil bekerja, menjahit sambil memakainya. Normalitas baru membutuhkan moralitas baru. Sebagaimana kewajaran baru memerlukan tata-ajar dan ajaran baru,” kata Taufik.

Sebagai gerakan yang lahir karena jiwa di zamannya, KITA tercebur untuk mengambil prakarsa dalam apa yang disebut sebagai Nawakarsa.

Ada sembilan karsa yang dipaparkan Taufik Rahzen. Antara lain, karsa untuk membangun kembali dunia.

Pandemi dunia membangkitkan kembali ingatan pada pidato Soekarno di PBB 1960, tentang penyusunan kembali tatanan dunia yang lebih inklusif dan berdaya cipta. Pancasila dilihat sebagai jalan tengah bagi tatapan bersama.

Pada karsa ekonomi kehidupan dan jaminan kebutuhan dasar, Taufik menyebutnya sebagai ekonomi yang berpusat pada manusia yang menjaga kehidupan segala makhluk.

Mempertimbangkan hak generasi yang akan datang, dan hak bumi untuk melakukan regenerasi. Mendorong tersusunnya jaminan kebutuhan dasar.

KITA Sukses Gelar Munas di Momen Sumpah Pemuda

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya