GenPI.co 
Tekanan kehidupan tak hanya dirasakan oleh orang dewasa. Anak-anak yang masih di bawah umur pun juga terkadang mengalaminya. Penyebabnya bisa karena pejaran sekolah yang sulit atau pembulian yang dirasakan. Jika terus dibiarkan, hal ini akan memicu penyakit berbahaya, termasuk kanker.
Praktisi pelayanan penderita kanker Anak dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, dr. Elmi Ridar Sp.A, menjelaskan setiap individu harus mampu mengelola stres dengan baik. Sebab jika tidak, mereka akan rentan terkena berbagai penyakit, termasuk kanker.
"Sebab salah satu pemicu kanker adalah akibat stres atau tekanan hidup, dan stres punya semua orang bahkan anak-anak juga bisa stres," ujar Elmi Ridar dalam keterangannya.
Ternyata Kelor Punya Manfaat Kesehatan yang Besar
Ia menjelaskan penderita kanker anak banyak berasal dari keluarga-keluarga yang bermasalah. Apapun masalah yang dihadapi, orang tua perlu mengajari anak agar terus berpikir positif dan pandai bersyukur, pasti tidak stress.
“Misalnya anak tidak lulus ujian, lalu coba introspeksi diri, apakah anak dan orang tuanya sudah mempersiapkan diri dengan maksimal,” lanjutnya.
Elmi menekankan, upaya mencegah kanker antara lain cek kesehatan secara teratur, jika mengidap kanker servik bisa dengan imunisasi, menjauh dari asap rokok, diet seimbang dan sehat serta aman serta olahraga teratur sesuai kategori umur.
Pendapat itu disampaikannya terkait banyaknya jumlah penderita kanker berasal dari Poli Onkologi Anak di Instalasi Kanker Terpadu RSUD AA, Riau. Saat ini bahkan tercatat sebanyak 1.918 penderita anak, masing-masing laki-laki sebanyak 1.294 orang dan perempuan 624 orang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
