GenPI.co 
Lautan manusia tampak di kompleks Candi Prambanan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (6/3). Ribuan orang yang mengenakan pakaian putih itu mengikuti prosesi Tawur Agung Kesanga Tahun 1941 Saka.
Diselenggarakan sehari sebelum perayaan Nyepi, Tawur Agung Kesanga di Prambanan diikuti oleh umat Hindu dari berbagai kota Di Jawa Tengah. Ada pula yang datang dari kota-kota di luar Pulau Jawa.
Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat Mayjen (Purn) Wisnu Bawa Tenaya mengatakan Tawur Agung Kesanga ditujukan untuk membangun harmoni dengan unsur unsur alam, yaitu air, udara, tanah, api, dan angkasa.
Ia menjelaskan, dalam kondisi disharmoni, kelima unsur tersebut dapat menimbulkan bencana bagi semua makhluk. “Sehingga unsur tersebut diharmoniskan demi tercapainya kebahagian alam semesta dan semua makhluk," ungkapnya.
Wisnu Bawa Tenaya mengajak semua pihak, terutama generasi milenial sekarang agar kita semua memiliki cita-cita, namun cita-cita perorangan, organisasi tidak lepas dari cita-cita berbangsa dan negara.
“Cita-cita negara Republik Indonesia adalah merdeka, bersatu adil dan makmur. Sedangkan tujuan kita bernegara adalah melindungi tumpah darah, mencerdaskan kehidupan bangsa kemudian memajukan kesejahteraan dan menjaga ketertiban," katanya.
Perayaan Nyepi di Pelatan Candi Prambanan itu sedianya dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Namun kemudia diwakili oleh Menteri Agama Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Dalam Sambutannya, Lukman mengatakan seuai tema perayaan Nyepi ‘Melalui Catur Berata Penyepian Kita Sukseskan Pemilu 2019’, umat Hindu diajak turut serta mewujudkan Pemilu yang damai.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
