Masyarakat Makassar Merespons Baik Batas Minimal Umur Pernikahan

Masyarakat Makassar Merespons Baik Batas Minimal Umur Pernikahan - GenPI.co
Diskusi Publik bertajuk “Memastikan Kepentingan Terbaik Anak dalam Mengadili Permohonan Dispensasi Kawin, Selasa (8/12/2020).

GenPI.co - Batas minimal usia untuk melakukan pernikahan dinaikan dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019.

Peraturan ini merupakan revisi atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

BACA JUGAKetahui Dampak Buruk Perkawinan Anak dari Fisik hingga Psikis

Sebelumnya, batas minimal umur perkawinan bagi perempuan adalah 16 tahun. Namun, dalam UU No 16/2019 dinaikan dan menjadi setara dengan laki-laki, yaitu 19 tahun.

Batas usia yang dimaksud dinilai telah matang secara jiwa dan raganya untuk dapat melangsungkan perkawinan.

Harapannya, kenaikan batas minimal umur perkawinan bagi perempuan dapat mengurangi laju kelahiran dan mengurangi risiko kematian ibu dan anak.

Direktur Institute of Community Justice (ICJ) Makassar Sunem Fery Mambaya mengatakan revisi tersebut disambut baik oleh institusi publik dan masyarakat di daerah Sulawesi Selatan, khususnya Makassar.

“Beberapa kepala desa bahkan tak lagi dengan mudah memberikan izin untuk menikah di usia anak,” kata Fery dalam Diskusi Publik bertajuk “Memastikan Kepentingan Terbaik Anak dalam Mengadili Permohonan Dispensasi Kawin, Selasa (8/12/2020).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
7 Manfaat Biji Pala, Wanita Pasti Suka - JPNN.com

7 Manfaat Biji Pala, Wanita Pasti Suka

Ada beberapa manfaat biji pala yang tidak terduga dan ternyata baik untuk kesehatan tubuh dan salah satunya adalah tentu saja membantu pencernaan.