Tak Ada Money Changer, Wisman Pakai Uang Asing di Moyo

Tak Ada Money Changer, Wisman Pakai Uang Asing di Moyo - GenPI.co
ilustrasi mata uang asing. (Foto: Finansialku.com)

Pulau Moyo di Sumbawa, NTB belum memiliki tempat pertukaran uang (money changer). Akibatnya masih ada wisatawan yang menggunakan mata uang asing sebagai alat pembayaran atau jasa di kawasan wisata tersebut.

Hal itu diungkapkan Suhardi  Kepala Desa Labuahan Aji, Pulau Moyo usai , usai mengikuti sosialisasi tentang rupiah dan penyerahan bantuan dari Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut, Selasa (12/3) kemarin. 

Memang ada layanan jasa penukaran valuta asing di salah satu hotel bintang lima di daerahnya. Namun menurut Suhardi,  jasa itu  hanya melayani tamunya saja, tidak untuk umum dan lokasinya relatif jauh dari desa.

"Warga senang saja terima dolar, nanti ditukar ke rupiah di Sumbawa," ucap Suhardi.

Ahmadin, Ketua Organiasi Ojek di Moyo juga mengami hal itu. Ditambahkannya, wisman yang membayar menggunakan dollar biasanya adalah mereka yang datang dengan kapal pesiar dari Italia. “Itu karena di Pulau Moyo belum ada mesin ATM dan tempat penukaran valuta asing,” ujar Ahmadin.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) NTB, Ocky Ganeshia, mengatakan praktik pembayaran menggunakan valuta asing yang terjadi di Pulau Moyo, masih dugaan dan belum diinvestigasi.

"Di Pulau Moyo sudah ada cabang Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB) yang beroperasi di Hotel Amanwana," katanya.

BI, kata dia, akan terus menyosialisasikan ke masyarakat, pengusaha hotel dan restoran di Pulau Moyo, agar mengurus izin kegiatan penukaran valuta asing.  “Pembayaran barang atau jasa di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, wajib menggunakan uang rupiah sesuai Undang-Undang Nomor 7 tahun 2009 tentang Mata Uang,” imbuhnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya