Analisis Ngeri Sri Mulyani, Jangan Lengah dan Lelah!

Analisis Ngeri Sri Mulyani, Jangan Lengah dan Lelah! - GenPI.co
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Ricardo/jpnn

GenPI.co - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengeluarkan analisis yang bikin ngeri. Dampak pengetatan pembatasan sosial dinilai bisa bikin ekonomi drop. Pesan yang disampaikan adalah, jangan lengah dan lelah.

Pemerintah akan kembali mengetatkan pembatasan sosial di seluruh provinsi Jawa dan Bali pada 11 Januari-25 Januari 2021.

BACA JUGA: Ada Beban Rezeki, Esok Hari Zodiaknya Perlu Begini

Pembatasan kegiatan masyarakat tersebut antara lain aktivitas belajar-mengajar dilakukan secara daring. Ada juga pembatasan tempat kerja dengan memberlakukan work from home 75 persen dari total karyawan.

Selain itu, pembatasan jam operasional pusat perbelanjaan, hingga jam moda transportasi umum. 

Efeknya pasti ada. Itu bisa membuat masyarakat sangat menderita. Tapi bila tak dilakukan, keadaan yang lebih parah sangat mungkin bisa terjadi.

“Kalau kita lihat seperti April-Mei 2020 waktu terjadi PSBB sangat ketat, ekonomi menurun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN 2020, Rabu (6/1/2021). 

Dan saat DKI Jakarta melakukan pengetatan saat kasus naik, perlambatan ekonomi kembali terjadi. Namun, dampak ekonomi karena PSBB di awal 2021 ini akan ditentukan dari implementasinya kelak. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya