Kunjungi Festival Crossborder Keerom 2019, Jangan Lupa Cenderamata Gaharu

Kunjungi Festival Crossborder Keerom 2019, Jangan Lupa Cenderamata Gaharu - GenPI.co
Ilustrasi gaharu. (Foto: Youtube)

GenPI.co - Mengunjungi Keerom, Papua, pada 5-7 April, tak melulu menonton  Festival Crossborder Kerom 2019. Pelancong juga bisa  memburu cenderamata kayu gaharu.

Gaharu sendiri menjadi produk unggulan Kabupaten  Keerom. Nilai ekonominya yang tinggi membuatnya dijuluki emas hijau. Dari satu pohon saja, bisa menghasilkan hingga Rp50 juta.

Dari enam jenis kayu gaharu yang tumbuh di Indonesia, Aquilaria Filaria adalah varian endemik  yang hanya tumbuh Keerom. Penanamann bibit pohon penghasil gaharu pun dilakukan masif. Pada Maret 2018, Kelompok Tani Al Barru Sulbuja, Warbo Arso II, menaman 1.580 bibit.  Bibit-bibit tersebut ditanam di lahan selaus 2 hektar.

Baca juga: Keren, Ras Muhammad Kembali Ramaikan Festival Crossborder Keerom

Beberapa bulan berikutnya, giliran Yowong di Distrik Arso Barat yang menyiapkan lahan 7 hektar untuk budi daya gaharu. Jenis yang ditanam tentu saja Aquilaria Filaria dan Gryinops Verstegii

Gaharu memang memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah diekstrak menjadi parfum kosmetik dan shampo. Kayu beraroma wangi ini juga dibuat menjadi beragam aksesori, dari gelang, hingga tasbih.

Sebagai bahan obat-obatan, Gaharu memiliki banyak khasiat. Khasiat Gaharu bagus untuk mengobati hipertensi, ginjal, sesak nafas, dan masuk angin. Bisa juga jadi penyembuh problem sembelit, kembung, hingga diare.

Daun pohon penghasil Gaharu ini bahkan bisa diolah menjadi teh. Kandungannya seperti genkwanin yang bisa menghilangkan efek merkuri. Manfaat lainnya, mencegah penuaan kulit, detoksifikasi tubuh, hingga membangkitkan energi positif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya