GenPI.co 
GenPI.co - Aksi tanam bakau dilakukan di kawasan pantai areal hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhan Maringga Lampung Timur, Sabtu-Minggu (16-17/3). Kegiatan ini diikuti oleh Balai Pengembangan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Way Seputih-Way Sekampung Lampung bersama Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur.
Turut pula LSM mitra TNWK, polisi hutan (polhut), aparat TNI, Polri dan warga serta pelajar di Lampung Timur. Di kesempatan itu, mereka menanam 12.000 bibit pohon bakau (mangrove) jenis rhizophora.
Idi Bantara, Kepala BPDAS Way Seputih-Way Sekampung Lampung mengatakan, semangat yang diusung pada kegiatan ini, yakni menjaga lingkungan dan alam sekitar kita, untuk mengembalikan kondisi lingkungan yang rusak dengan cara penghijauan.
Sementara Palupi Nur Widiarno, Penyuluh Kehutanan TNWK mengatakan pelibatan 300 pelajar dalam rangka memberikan kesadaran tentang lingkungan dan konservasi. "Dengan terlibat langsung, siswadiharapkan mereka akan sadar arti penting penghijauan itu," kata Palupi
Dana Witara, siswa Madrasah Aliah Miftahul Huda, Bumi Agung,Sukadana, Lampung Timur menyadari manfaat menanam mangrove. Ia sadar lahan yang kritis setelah dihijaukan akan memberi mafaat bagi biota laut seperti kepiting dan udang.
"Sayangnya, masih banyak yang tidak sadar arti penting penghijauan di kawasan pantai setempat," tambah Dana.
Sumari, warga setempat mengatakan perlu terus dilakukan kegiatan tanam mangrove secara berkesinambungan.Ia berharap, BPDAS dan Balai TNWK terus konsisten membuat kegiatan semacam ini, mengingat masih banyak lahan kosong dan gundul serta kritis di kawasan pantai desanya yang belum ditanami mangrove. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
