Duh, Desah Suara Sopir Angkot ini Makin Bikin Aku Lemas

Duh, Desah Suara Sopir Angkot ini Makin Bikin Aku Lemas - GenPI.co
Ilustrasi. (Foto: Freepik)

Menepis rasa was-was bahwa orang ini bisa saja seorang maling, aku pun memberanikan diri untuk memulai percakapan.

“Deras ya hujannya,” kataku setengah berbisik.

Supir angkot tampan itu menoleh ke arahku. Rupanya, dia tak mendengar ucapan tadi dan memintaku untuk mengulanginya lagi.

Wajar, hantaman air hujan ke atap angkot terdengar bising sekali. Aku pun mengulangi ucapanku dengan sedikit teriak. Sopir tampan pun tertawa.

“Iya, kak. Bulan Januari sih,” katanya.

Suaranya membuatku berdebar, sebab rasanya seperti desah yang menjalari telingaku di antara riuh bunyi desing hujan di atap angkot.

Sejenak aku diam, meresapi kata-kata itu dengan cermat lalu membiarkannya menyelusup masuk ker relung yang paling dalam di hatiku, bagai air hujan yang mengisi celah-celah tanah yang meranggas usai kemarau setengah tahun. 

Aku kemudian membalasnya dengan paparan bahwa Januari adalah puncak musim hujan dan tahun ini adalah tahun basah karena tiupan angin El Nino.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya