Hackathon 1.0: Langkah Awal Digitalisasi UMKM dan Pariwisata di Banyuwangi

Hackathon 1.0: Langkah Awal Digitalisasi UMKM dan Pariwisata di Banyuwangi - GenPI.co
Suasana kompetisi Hackhaton 1.0 yang ditaja Pembak Banyuwangi. (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi)

GenPI.co - Kemajuan teknologi digital, yang istilah kerennya industri 4.0, ditanggapi dengan cepat oleh  Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Kompetisi bernuansa digital pun digelar. Namanya Hackathon Pintar 1.0.

Digelar dua hari berturut-turut, Hackathon 1.0 ini berlangsung sejak Jumat (29/3). Ajang hasil kerja sama dengan Start up teknologi ritel Nasional, Warung Pintar ini adalah upaya Pemkab Banyuwngi mengembangkan  ide teknologi para developer yang dapat dimanfaatkan pelaku industi wisata dan UMKM di dertah itu.

Tercatat sebanyak 150 orang Developer atau pengembang teknologi dari berbagai daerah berkompetisi dalam ajang ini. Dibagi dalam 50 tim, peserta saling mempromosikan dan mempresentasikan berbagai inovasi berupa aplikasi website, mobile guna menunjang kinerja UMKM dan Pariwisata..

Mereka diberi waktu selama 24 jam untuk merealisasikan ide yang mereka ajukan. Setelah itu, mereka mendemokan karya mereka di hadapan publik dalam acara Juragan Pintar yang diadakan Sabtu (30/03) sore di Taman Blambangan, Banyuwangi.

Peserta kompetisi yang ditaja di di Pendopo Sabha Swagata Blambangan ini bukan semata developer lokal. Antusiasme juga datang  para milenial pengembang teknologi dari berbagai daerah seperti Surabaya, Bali, Jember, Banten, Malang, Bandung, dan Balikpapan.

Hackathon 1.0: Langkah Awal Digitalisasi UMKM dan Pariwisata di BanyuwangiBupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sedang berinteraksi dengan salah seorang peserta. (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi)

Salah satu peserta asai Bandung membuat aplikasi bernama ‘Jelajah Banyu’. Aplikasi ini menawarkan berbagai kemudahan bagi wisatawan.  Ketika berkunjung ke salah satu destinasi wisata, mereka akan mendapatkan informasi melalui aplikasi itu. Mulai dari  fasilitas, hingga informasi tambahan mengenai destinasi tersebut.

Menurut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, ajang ini adalah wujud pemerintahan yang kolaboratif. Sebab menurutnya, di era saat ini pemerintah tak bisa merasa sok pintar. Kolaborasi dengan berbagai pihak adalah hal wajib agar daerah bisa berkembang.  

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya