Upacara Gawai Dayak Naik Dango di Singkawang

Upacara Gawai Dayak Naik Dango di Singkawang - GenPI.co
Ritual Gawai Dayak naik Dango (Foto: The Jakarta Post)

Kemeriahan event Gawai Dayak rupanya nggak hanya berpusat di Pontianak, guys. Di bagian lain Kalimantan Barat juga turut merayakan event perayaan besar Suku Dayak ini. Di Singkawang, Gawai Dayak direpresentasikan dalam upacara adat Naik Dango.

Gawai Dayak naik Dango digelar 23-16 Mei di Singkawang. Tepatnya di Rumah Adat Dayak, Jalan baru Norio, Singkawang Selatan. Menurut Ketua Panitia Gawai Dayak Naik Dango Singkawang Ahyadi, Event ini terbuka untuk umum dan siapapun bisa datag da menyaksikannya. “Dengan hiburannya yang unik, event ini pas untuk menunggu buka puasa,” katanya.

Naik Dango itu sendiri merupakan sebuah ritual menyimpan padi di dalam lumbung (dango). Beberapa rangkaian ritual yang dijalankan secara filosofi merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas melimpahnya hasil panen bumi selama setahun teerakhir. Sudah menjadi tradisi suku itu, padi milik  anggota masuarakat dikumpulkan. Setelah terkumpul, padi-padi itu lalu dimasukan ke dalam lumbung. Tujuannya disimpan, lalu bisa digunakan sewaktu-waktu menurut tata cara adat yang berlaku.

Gawai Dayak Naik Dango menyajikan beragam hiburan. Sedikitnya ada 11 parade seni dan budaya Suku Dayak yang ada dikemas dalam kompetisi. Beberapa di antaranya adalah melukis perisai dan lomba lagu solo khas Suku Dayak untuk remaja dan dewasa. Ahyadi menerangkan, parade seni budaya sebagai upaya untuk melestarikan kearifan lokal Suku Dayak. “Usai ritual tradisional, hiburan tradisional digelar. Ini juga upaya pelestarian,” katanya lagi. 

Kegembiraan berlanjut di hari Kamis (24/5). Wisatawan bisa menikmati ketangkasan anak Suku Dayak dalam memainkan Pangkak Gasing juga Mentas Ngatapel. Ada juga lomba Masak Tradisional Dayak digulirkan. Tujuannya mengenalkan kekhasan dan kelezatan kuliner Dayak. Ada juga lomba Lagu Solo Dayak untuk anak-anak, hingga Pemilihan Bujang dan Dara Gawai. 

Hiburan seru juga sudah menunggu pada perayaan hari ke tiga, Jumat (25/6). Hiburan berupa Lomba Sumpit dan Jonggan pun disiapkan. Untuk Lomba Sumpit, jumlah pesertanya sedikitnya 20 orang. Lalu, hari terakhir diisi dengan ritual adat Dayak Naik Dango dan ceremoni lainnya.

Menteri Pariwisata mengapresiasi event Gawai Dayak Naik Dango yang semakin matang konsepnya. Ia menganggap acara ini merupakan potensi besar SIngkawang untuk menyedot wisatawan. “Konsep mereka pun semakin bagus, sebab tidak hanya soal ritual saja. Semua dikombinasikan dengan beragam hiburan khas Dayak. Ke depannya, branding yang dilakukan harus lebih gencar,” pungkasnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya