Di Musim Sakura, Kirana Menggumuli Cinta dalam Perbedaan

Di Musim Sakura, Kirana Menggumuli Cinta dalam Perbedaan - GenPI.co
Kisah Cinta Mahasiswa Indonesia dan Jepang di Buku Sakura (Foto:Shopee/Florenstory)

GenPI.co - Selalu menarik ketika membaca kisah cinta yang penuh perbedaan. Di buku ini, perbedaan itu tidak membuat kejumudan, tetapi menambah warna yang kadang ceria dan sering kali sebaliknya.

Buku Sakura karya Nova Ayu Maulita ini mencoba menghadirkan kisah cinta yang demikian. Rumit, tetapi menggemaskan. Kisah cinta ini memiliki benang merah pada bunga Sakura.

BACA JUGA: The Plague, Kisah Pandemi Mengerikan di Akhir Abad 19

Di Jepang, Sakura bermekaran setahun sekali pada musim semi (Haru) di antara bulan Maret sampai April. Momen itu biasa dipakai oleh orang Jepang untuk duduk-duduk santai di bawahnya.

Sakura di Jepang adalah lambang cinta, harapan, dan kerinduan. Kirana Anggraeni, mahasiswa asal Indonesia yang mendapat program pertukaran pelajar menaruh harapan itu di bunga Sakura. Suatu hari nanti, Kirana akan kembali, entah kapan.

Dalam pertukaran pelajar tersebut, Kirana mendapat seorang tutor dari Jepang bernama Takayama Hiro.

Cerita Kirana saat di Jepang sebenarnya cukup singkat. Namun, penulis berhasil membuat kisah singkat ini punya makna mendalam. 

Pondasi cerita yang kuat membuat Jepang jadi tempat yang paling dirindukan oleh Kirana.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya