Gebyar Pesona Budaya Garut Diwarnai Pemecahan Rekor MURI musik Celentung

Gebyar Pesona Budaya Garut Diwarnai Pemecahan Rekor MURI musik Celentung - GenPI.co
Sebanyak 206 peserta memainkan lagu Indoenesia Pusaka dengan Celentung di Gebyar Pesona Budaya Garut 2019 untuk meraih rekor MURI.

GenPI.co -  Gebyar Pesona Budaya Garut (GPBG 2019) berhasil memecahkan rekor MURI memainkan alat musik Celentung Bambu. Alat ini dimainkan 206 orang masyarakat Kecamatan Selaawi, Garut dengan membawakan dua lagu, lagu daerah dan Indonesia Pusaka dalam waktu 10 menit.

Kreasi alat musik ini berasal dari Kecamatan Selaawi , Kabupaten Garut, namanya “Celentung". Baru diciptakan setahun lalu dan baru diperkenalkan keluar daerah melalui GPBG 2019.

"Mungkin alat musik ini agak asing di telinga kita. Maklum saja, keberadaan celentung, hanya ada di Kecamatan Selaawi Kabupaten Garut. Celentung ini tengah menjadi mainan sekaligus budaya bermusik tradisional bagi warga Selaawi," kata Kepala Dinas Pariwista Garut Budi Gan Gan dalam pembukaan GPBG 2019 di Pendopo Kabupaten Garut, Sabtu (6/4).

Suaranya yang unik, menjadi daya tarik tersendiri bagi yang memainkannya. Apalagi kalau dikolaborasikan dengan alat musik lain seperti kecapi dan kendang. Perpaduan alat musik lain dengan celentung bisa menghasilkan nada yang unik.

"Baru-baru ini, pelajar sekolah dan masyarakat umum di Selaawi mulai mengakrabi kreasi alat musik celentung ini. Kita akan terus kembangkan kebudayaan Garut melalui alat musik baru ini," kata Budi Gan Gan.

Bahan baku celentung terbuat 100 persen dari bambu, panjangnya kisaran 30 cm. Sedangkan dua bandul yang terpasang di sisi bulatan bambu berfungsi sebagai penabuh. Sehingga ketika digerakan seperti kita menggerakan kecrek dan mengeluarkan bunyi unik.

“Ide pengembangan alat musik celentung di Selaawi berawal dari pemikiran Camat Selaawi. Suatu ketika, Pak Camat melihat ada anak-anak sedang memainkan satu ruas bambu dan terdengar keluar suara tang ting tung. Akhirnya timbul ide untuk dijadikan alat musik khas selaawi,” ungkapnya.

Diejaskannya, celentung dibuat dengan tujuh ukuran berbeda. Dengan tujuh ukuran bambu tersebut, nada yang dimunculkan tujuh oktaf, yakni do re mi fa so la si.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya