Mengintip Cara Kerja Tim Quick Count Pemilu, Seperti Apa Ya?

Mengintip Cara Kerja Tim Quick Count Pemilu, Seperti Apa Ya? - GenPI.co
Ilustrasi (Sumber: Youtube)

GenPI.co — Momen pencoblosan sudah terlewati lalu dilanjutkan dengan menunggu hasil hitung cepat alias quick count. Penasarankah traveler, mengapa hasilnya bisa secepat itu muncul? Dan terpercaya kah?

Hitung cepat adalah alat untuk mengetahui hasil pemilu secara cepat dengan mengambil sampel di tempat pemungutan suara (TPS). Quick count atau Parallel Vote Tabulation (PVTs) merupakan alat yang diadopsi dari The National Democratic Institute (NDI).

Mengutip dari sejumlah media, ada beberapa tahapan yang dilakukan tim kerja lembaga survei saat melakukan quick count.

Pertama, menentukan sampel TPS. Ya, tidak semua TPS diambil atau hanya sampel yang diambil secara acak dan representatif dengan mewakili karakteristik populasi di Indonesia. Semakin besar jumlah sampel TPS yang diambil, semakin kecil tingkat kesalahan atau margin of error. Menurut tim riset Poltracking, penentuan sampel harus dilakukan mulai dari nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan, hingga TPS.

Kedua, untuk melakukan quick count dibutuhkan relawan berdasarkan asal kelurahan sampe TPS berada. Dengan begitu, para relawan bisa lebih mengetahui tantangan geografis dan sosial wilayah TPSnya.

Ketiga, melakukan simulasi quick count untuk membuktikan apakah mesin sudah bekerja dengan baik atau belum sempurna. Dengan uji coba, dapat mengetahui human error dan technical error yang diharapkan tidak terjadi saat momen hitung cepat pasca pencoblosan.

Baca juga: Ini Bedanya Quick Count, Real Count dan Exit Poll

Keempat, jika sudah memiliki relawan dan mereka mendapat tutor tentang cara kerja quick count, maka relawan yang memantau TPS biasanya akan mengirim hasil rekapitulasi suara dalam formulir C-1 ke pusat data lembaga mereka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya